PAUD Damhil melayani program Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) dan Tempat Pengasuhan Anak (TPA) . KB 3-4 tahun, TK 4-6 tahun dan TPA 3-6 tahun.
Guru guru TK Damhil
Para staf dewan guru di lingkungan sekolah TK DAMHIL DWP UNG
siswa taman kanak kanak TK Damhil
memperingati gari anak nasional dan gebyar paud
Foto bersama Rektor Universitas Negeri Gorontalo
Memperinganti DIRGAHAYU DIESNATALIS KE XVIII
Siswa-siswi TK Damhil berfoto bersama bapak polisi
memberikan pengetahun kepada peserta didik pentinganya menaati peraturan yang berlaku
Anak-anak TK Damhil menampilkan Tarian Longgo
Menari Longgo dalam rangka Hari Anak Nasional
Senin, 29 Februari 2016
Visi Misi
VISI:
Berupaya menghasilkan SDM yang bermutu, berimtaq, mandiri, kreatif dan disiplin
MISI:
Berupaya menghasilkan SDM yang bermutu, berimtaq, mandiri, kreatif dan disiplin
MISI:
- Mempersiapkan anak sedini mungkin agar kelak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar (SD)
- Mengembangkan daya kreativtas dan kompetensi dasar anak
- Memberikan pendidikan budi pekerti anak yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan agama
- Memberikan pengetahuan dasar yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Kamis, 25 Februari 2016
Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI
Filosofi
Belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal. Belajar sepanjang hayat berasumsi bahwa proses belajar terjadi seumur hidup walaupun dengan cara yang berbeda dan proses yang berbeda. Khususnya pada anak usia dini lingkungan selalu berpengaruh terhadap perkembangan anak, khususnya pada anak kecil.
Belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal. Belajar sepanjang hayat berasumsi bahwa proses belajar terjadi seumur hidup walaupun dengan cara yang berbeda dan proses yang berbeda. Khususnya pada anak usia dini lingkungan selalu berpengaruh terhadap perkembangan anak, khususnya pada anak kecil.
Kondisi lingkungan dapat terjadi anak
mengalami hambatan dalam perkembangannya atau bahkan mengalami penyimpangan
perkembangan, baik dalam aspek kognitif, emosi, sosial, spiritual maupun fisik.
Karenanya pendidik/guru dan orangtua dituntut untuk dapat memahami kondisi anak
serta memberikan perlakuan khusus pada anak supaya tidak timbul trauma yang berkepanjangan.
Dalam kondisi seperti ini stimulasi yang
diberikan pada anak harus sangat hati-hati. Artinya program harus memperhatikan
kondisi psikologis anak baik untuk tujuan stimulasi, waktu stimulasi, aspek
yang distimulasi maupun media yang akan digunakan untuk menstimulasi. Uraian di
atas menguatkan pendapat bahwa pendidikan dan stimulasi anak seharusnya
dilakukan secara utuh dan holistik.
Konsep ini didasarkan pada pandangan
bahwa setiap pendidik anak harus memperhatikan tumbuh kembang dan kebutuhan
anak, situasi serta latar belakang anak dan ada kerja sama yang kondusif antar
berbagai instansi terkait.
Pengertian Holistik mengandung arti
seluruh sistem yang melengkapi proses tumbuh kembang anak, berpusat dan
terintegrasi pada PAUD yang berorientasi untuk kepentingan terbaik bagi anak.
Anak tumbuh dan berkembang dalam suatu proses yang komplek, dinamis, dalam
lingkungan dimana anak secara aktif berinteraksi dengan lingkungan yang terjadi
secara sistematik konstektual.
Pendidikan anak usia dini sebagai awal dari perkembangan seorang manusia menempati fase utama. Pada masa ini disebut sebagai golden age dan penanganannya memerlukan strategi, metode, serta program yang sistematis dan kontinyu.
Pendidikan ini akan memberi landasaan awal anak untuk mengoptimalkan aspek-aspek perkembangan di masa golden age serta menginternalisasikan dan membiasakan karakter bangsa yang akan digunakan sebagai kemampuan dan perilaku yang berkarakter untuk memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.
Pengembangan (pemberdayaan dan tumbuh–kembangkan) pribadi bukannya pembentukan pribadi, jadi tidak membentuk kepribadian baru dan mengubah bakat dasar anak ( Prof.Dr. Retno S. Sudibyo, M.Sc. Apt, )
Layanan pendidikan nonformal dan
informal bertujuan untuk mendapatkan layanan pendidikan yang tidak diperoleh
dari pendidikan formal, mengatasi dari kemunduran pendidikan sebelumnya, untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, meningkatkan keahlian,
mengembangkan kepribadian atau untuk beberapa tujuan lainnya (Cropley, 1972).
Dengan pemaknaan seperti itu maka
keberadaan pendidikan nonformal dan informal dapat memainkan peran sebagai
pengganti (substitute), pelengkap (complement), dan/atau penambah (suplement),
dan yang diselenggarakan pendidikan formal. Pendidikan informal merupakan
pendidikan dikeluarga dan di lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri.
Filosofi tersebut di atas, telah
menempatkan PAUDNI pada posisi strategis dalam keseluruhan sistem pendidikan
nasional. Filosofi tersebut menjadikan PAUD memiliki karakteristik tersendiri
yang unik dan spesifik sehingga sangat berbeda dengan karakteristik pendidikan
formal.
Keunikan PAUDNI tersebut dapat disimak
dari penjelasan Sudjana (2000) yang mengidentifikasi karakteristik pendidikan
nonformal dari lima 5 perspektif yakni: pertama, ditinjau dari tujuannya,
pendidikan nonformal bersifat jangka pendek dan khusus, serta kurang menekankan
pada ijazah. Kedua, ditinjau dari waktunya, relatif singkat, lebih menekankan
pada masa sekarang dan menggunakan waktu tidak terus menerus. Ketiga, ditinjau
dari isi programnya, kurikulum berpusat pada kepentingan warga belajar,
mengutamakan penerapan. Keempat, ditinjau dari proses pembelajarannya,
pendidikan nonformal dipusatkan di lingkungan masyarakat, berkaitan dengan
kehidupan warga belajar dan masyarakat, dan kelima, ditinjau dari aspek
pengendaliannya, dikendalikan secara bersama-sama oleh pelaksana program dan
warga belajar, serta mengutamakan pendekatan demokratis.
Jenis dan Kondisi Sasaran PTK PAUDNI
Ruang lingkup yang menjadi sasaran
program pembinaan dalam rangka peningkatan mutu PTK PAUDNI meliputi:
a. Pendidik PAUDNI
Pendidik PAUDNI adalah anggota
masyarakat yang memiliki tugas dan kewenangan dalam merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan.
Pendidik pada PAUDNI ini meliputi:
- Pamong Belajar,
yaitu Pegawai Negeri Sipil yang berstatus sebagai tenaga fungsional dan
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pengembangan
model pembelajaran serta penilaian hasil pembelajaran pendidikan nonformal
dan informal.
- Pendidik PAUD
yaitu pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada satuan pendidikan anak usia dini.
- Tutor Pendidikan
Keaksaraan yaitu pendidik yang berasal dari masyarakat yang bertugas dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran pada
pendidikan keaksaraan.
- Fasilitator Desa
Intensif (FDI), yaitu tenaga kontrak berpendidikan sarjana yang bertugas
memberikan layanan PAUDNI yang merata dan berkualitas, terutama bagi
masyarakat yang bermukim di desa-desa dengan kategori terpencil dan
tertinggal.
- Instruktur kursus
dan pelatihan yaitu pendidik yang direkrut oleh lembaga kursus berdasarkan
keahlian dan kompetensinya.
- Pembina Pramuka,
yaitu pendidik profesional dengan tugas utama merencanakan dan melaksanaan
pembinaan pramuka pada satuan PAUDNI.
b. Tenaga Kependidikan PAUDNI
Tenaga kependidikan PAUDNI adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan program PAUDNI yang bertugas melaksanakan administrasi
pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan PAUDNI.
Tenaga Kependidikan PAUDNI meliputi:
- Penilik, yaitu
Pegawai Negeri Sipil yang berstatus sebagai tenaga fungsional yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program
PAUDNI.
- Tenaga Lapangan
Dikmas (TLD), yaitu tenaga yang berstatus sebagai tenaga kontrak dengan
latar pendidikan sarjana, yang bertugas mendukung penyelenggaraan program
PAUDNI di kabupaten/kota.
- Pengelola/Penyelenggara
Satuan PAUDNI, yaitu tenaga yang melakukan pengorganisasian kegiatan pada
suatu kelompok tertentu guna menyelenggarakan satu atau beberapa program
PAUDNI.
- Tenaga
Administrasi, yaitu tenaga yang diberi tugas dan kewenangan
menyelenggarakan tertib administratif pada satuan PAUDNI.
- Tenaga
Perpustakaan/Pustakawan, yaitu tenaga yang diberi tugas dan kewenangan
menyelenggarakan/mengelola serta memberikan pelayanan pada lembaga/unit
perpustakaan/taman bacaan masyarakat.
- Nara Sumber
Teknis, yaitu tenaga yang memiliki kompetensi dan sertifikasi pada bidang
keterampilan tertentu, serta dilibatkan dalam upaya peningkatan kemampuan
sasaran program PAUDNI pada satuan pendidikan.
- Laboran yaitu
tenaga yang diberi tugas dan kewenangan untuk mengelola laboratorium
praktik pada satuan PAUDNI.
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan
anak usia dini memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek
perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar
dan halus), sosial dan emosional.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang
sangat kuat antara perkembangan yang dialami anak pada usia dini dengan
keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya. Misalnya, anak-anak yang hidup
dalam lingkungan (baik di rumah maupun di KB atau TK) yang kaya interaksi
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar akan terbiasa mendengarkan dan
mengucapkan kata-kata dengan benar, sehingga ketika mereka masuk sekolah,
mereka sudah mempunyai modal untuk membaca.
Sehubungan dengan fungsi-fungsi yang telah dipaparkan tersebut,
maka tujuan pendidikan anak usia dini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang
memungkinkan anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan
potensinya.
2. Mengidentifikasi penyimpangan yang mungkin
terjadi, sehingga jika terjadi penyimpangan, dapat dilakukan intervensi dini.
3. Menyediakan pengalaman yang beranekaragam dan
mengasyikkan bagi anak usia dini, yang memungkinkan mereka mengembangkan
potensi dalam berbagai bidang, sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada
jenjang sekolah dasar (SD).
Untuk
informasi selengkapnya, bisa dibuka laman resmi Direktorat PAUD di http://paud.kemdikbud.go.id/main
Profil Sekolah
TK
DAMHIL berdiri sejak tahun 1997 dibawah naungan lembaga STKIP kerja sama DWP
dan IKOMA masa baktinya Bapak Prof. Dr. Haji Nani Tuloli dan Ibu Dra. Sofya
Tuloli Bano, M.Pd.
Beroperasi
sejak 1 september tahun 1997 s/d sekarang. sudah 19 tahun dan diasuh oleh DWP
UNG. dan sekarang pembina TK-nya Bapak Prof.Dr. Syamsu Qomar Badu, M.Pd bersama Ibu Siti
Polapa, Ketua Pengelola Dra. Ha. Wenny Hulukati, M.Pd
Awal
tahun Ajaran Baru 1997; (1) keadaan siswa: berjumlah 80 orang terdiri dari 2
kelas, A dan B. (2) keadaan guru: PNS 2 orang, honor 2 orang.
tahun ajaran 2010/2011; (1) keadaan siswa : sejumlah 271 orang terdiri dari play group 70 orang dan TK 201 orang. play group 2 kelas dan TK 8 Kelas (2) keadaan guru : PNS 6 orang, onor 12 orang, PNS suda tersertifikasi 5 orang dan honorer yang sudah tersertifikasi 3 orang.
Latar belakang pendidikan guru; S1 = 11 orang, D2 = 4 orang, SPG = 1 orang, SMU = 2 orang dan sekarang sementara studi di UNG
Keunggulan TK; setiap taun mengikuti lomba kreativitas, merai prestasi baik ditingkat provinsi maupun tingkat kota.
Kegiatan pembelajaran; disamping kurikulum TK ada ektrakulikuler, yaitu baasa inggris, bahasa arab, musik, pendidikan agama, dan komputer.
kegiatan yang sudah dilakukan ole DWP UNG; merayakan hari anak nasional dengan kegiatan melukis dan fasion show. disampng suda 4 kali melaksanakan acara wisudah untuk anak-anak yang melanjutkan ke SD.
tahun ajaran 2010/2011; (1) keadaan siswa : sejumlah 271 orang terdiri dari play group 70 orang dan TK 201 orang. play group 2 kelas dan TK 8 Kelas (2) keadaan guru : PNS 6 orang, onor 12 orang, PNS suda tersertifikasi 5 orang dan honorer yang sudah tersertifikasi 3 orang.
Latar belakang pendidikan guru; S1 = 11 orang, D2 = 4 orang, SPG = 1 orang, SMU = 2 orang dan sekarang sementara studi di UNG
Keunggulan TK; setiap taun mengikuti lomba kreativitas, merai prestasi baik ditingkat provinsi maupun tingkat kota.
Kegiatan pembelajaran; disamping kurikulum TK ada ektrakulikuler, yaitu baasa inggris, bahasa arab, musik, pendidikan agama, dan komputer.
kegiatan yang sudah dilakukan ole DWP UNG; merayakan hari anak nasional dengan kegiatan melukis dan fasion show. disampng suda 4 kali melaksanakan acara wisudah untuk anak-anak yang melanjutkan ke SD.
Langganan:
Komentar (Atom)






